A.
SEJARAH
PERKEMBANGAN BAHASA C
Berasal
dari bahasa BCPL (Basic Combined Programming Language) oleh MARTIN RICHARD,
Cambridge tahun 1967. KEN THOMPSON membuat bahasa B untuk dipakai pada komputer
DEC PDP -7 di bawah sistem operasi UNIX pada Bell laboratory, Murray Hill, New Jersey
tahun 1970. Bahasa B merupakan suatu bahasa pemrograman yang tidak memiliki
jenis suatu data seperti halnya PL/M. Berdasarkan gambaran bahasa B, DENNIS
RITCHIE menulis bahasa C. Nama C diambil berdasarkan urutan sesudah B dari
bahasa BCPL. Tujuan bahasa C pada mulanya untuk membentuk suatu sistem operasi
yang akan digunakan pada mesin komputer DEC PDP-11 yang baru. Pada tahun 1975,
sistem operasi UNIX versi 6 dan bahasa C mulai diberikan kepa da Universitas
maupun Akademi. Dan pada tahun 1979, sistem operasi UNIX versi 7 dikeluarkan
dengan bahasa C. Sistem operasi ini (versi 7) seluruhnya ditulis dalam bahasa
C.
Pada
1978 Dennis Ritchie dan Brian Kernighan kemudian mempublikasikan buku The C
Programming Language yang semakin memperluas pemakaiannya dan dijadikan
standar oleh ANSI (American National Standard Institute) pada
tahun 1989. C kemudian dikembangkan lagi oleh Bjarne Stroustrup menjadi C++
(1986). C dan/atau C++ banyak digunakan (sehingga menjadi ‘standar’) sebagai
bahasa pemrograman untuk membuat sistem operasi.
B.
PROSES
PENERJEMAHAN BAHASA C
Untuk
dapat dimengerti oleh komputer, bahasa C yang ditulis harus diterjemahkan
terlebih dahulu ke dalam bentuk yang dikenal oleh bahasa mesin. Ada dua jenis
translator atau penerjemah yang digunakan dalam bahasa C, yaitu interpreter dan
compiler . Interpreter merupakan suatu translator yang
menerjemahkan bahasa C ke dalam bahasa yang dikenal mesin satu persatu, dan
hasil terjemahan langsung dikerjakan. Sedangkan pada compiler,
diterjemahkan secara keseluruhan dan hasil terjemahan tersebut disimpan dalam
bentuk kode mesin (object code), dan kode eksekusi (execute code).
Object code dari compiler baru dapat dilaksanakan setelah object
code tersebut diubah menjadi execute code oleh linker. Secara
lengkap prosesnya adalah sebagai berikut :
Gambar 4.1. Proses
penerjemahan bahasa C
C. STRUKTUR PROGRAM C
Untuk
dapat memahami bagaimana suatu program ditulis, maka struktur dari program
harus dimengerti terlebih dahulu. Tiap bahasa komputer mempunyai struktur
program yang berbeda. Jika struktur dari program tidak diketahui, maka akan
sulit bagi pemula untuk memulai menulis suatu program dengan bahasa yang
bersangkutan. Struktur dari program C terdiri dari koleksi satu / lebih
fungsi-fungsi.
Fungsi pertama yang harus ada di
program C sudah ditentukan namanya, yaitu bernama main() . Suatu
fungsi di dalam program C dibuka dengan kurung kurawal buka “{” dan ditutup
dengan kurung kurawal tutup “}”. Di antara kurung kurawal dapat dituliskan
statemen-statemen program C dan pada setiap statemen diakhiri dengan tanda
titik koma “;”. Berikut adalah struktur dari program C:
Gambar 4.2. Struktur
Umum bahasa C
Bahasa
C dikatakan sebagai bahasa pemrograman terstruktur, karena strukturnya
menggunakan fungsi-fungsi sebagai program-program bagian (subroutine).
Fungsi-fungsi selain fungsi utama merupakan program-program bagian.
Fungsi-fungsi ini dapat ditulis setelah fungsi utama atau diletakkan pada file
pustaka dan akan dipakai di suatu program, maka nama judulnya (header file)
harus dilibatkan di dalam program yang menggunakan preprocessor directive
#include .
Header
file merupakan file yang berisi dengan prototype (judul, nama, sintak) dari
sekumpulan fungsi-fungsi pustaka tertentu. Jadi file ini hanya berisi dengan
prototipe dari fungsi-fungsi pustaka, sedangkan fungsi-fungsi pustakanya
sendiri disimpan dalam file pustaka (library file dengan nama extension file
–nya adalah .LIB). Misalnya prototipe dari fungsi-fungsi pustaka printf() dan
scanf() terdapat di file stdio.h, sehingga jika fungsi-fungsi ini digunakan di
program, maka nama file judulnya harus dilibatkan dengan menggunakan
preposcessor #include.
File
judul stdio.h berisi prototype fungsi-fungsi pustaka untuk operasi input dan
output standar. Ada dua cara melibatkan file judul disuatu program C, yaitu :
#include<stdio.h>
atau
#include “stdio.h”
File
judul selain berisi dengan prototype dari fungsi-fungsi pustaka, juga umumnya
berisi dengan konstanta-konstanta terdefinisi dan makro-makro. Misalnya nama
konstanta terdefinisi M_PI telah didefinisikan di file judul math.h oleh
Turbo-C. Selanjutnya untuk menggunakan nilai phi, nama konstanta M_PI dapat
digunakan yang telah berisi dengan nilai konstanta
3.14159265358979323846.
Sumber : ilab.gunadarma.ac.id
kita juga punya nih artikel mengenai 'Bahasa C', silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
ReplyDeletehttp://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5725/1/33109944-Raden-Farid-Nugraha.pdf
trimakasih
semoga bermanfaat