A. Pengertian Cinta Kasih
Cinta adalah sebuah
perasaan yang diberikan oleh Tuhan pada sepasang manusia untuk saling
mencintai, saling memiliki, saling memenuhi, saling pengertian. Cinta tidak
dapat dipaksakan, cinta juga datang secara tiba-tiba. Cinta memang sangat
menyenangkan, tapi kepedihan yang ditinggalkannya kadang berlangsung lebih lama
dari cinta itu sendiri. Antara cinta dan benci batasnya amat sangat tipis, tapi
dengan cinta dunia yang kita jalani serasa lebih indah, harum dan bermakna.
Cinta pun merupakan
perasaan seseorang kepada lawan jenisnya, karena ketertarikan terhadap sesuatu
yang dimiliki oleh lawan jenisnya (misalnya sifat, wajah dan lain-lain. Dengan
cinta kita bias berbagi suka maupun duka dengan pasangan kita. Namun dalam
menjalin hubungan kita harus saling melengkapi satu sama lain dan menerima
pasangan kita apa adanya.
Source : Google.com |
Kasih sayang adalah
perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Apabila
suatu hubungan cinta diakhiri dengan sebuah pernikahan maka hal ini akan
menimbulkan perasaan yang lebih dewasa lagi dan juga menuntut agar suatu
hubungan tersebut lebih bertanggung jawab, perasaan inilah yang disebut dengan
kasih sayang, mengasihi, atau saling menumpahkan kasih sayang.
Jadi Secara Garis
Besar pengertian Cinta kasih itu sebuah perasaan sayang yang
diberika Tuhan pada sesamanya seperti cinta atau perasaan suka kepada
seseorang.Dan juga mempunyai tanggung jawab dalam suatu hubungan tersebut dan
saling melengkapi satu sama lain terhadap sesama.
B. Cinta Menurut Ajaran Agama
Dalam kehidupan manusia,
cinta menampakan diri dalam berbagai bentuk kadang-kadang seseorang mencintai
dirinya sendiri, kadang-kadang mencintai orang lain atau juga istri dan
anaknya, hartanya, atau Allah dan Rasulnya,berbagai bentuk cinta ini bisa kita
dapatkan dalam kitab suci Al-Qur`an.
CINTA DIRI
Cinta ini erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri, manusia
untuk tetap senang mengaktualisasikan diri. Ia mencintai segala sesuatu yang
mendatangkan kebaikan pada dirinya. Sebaliknya ia akan membenci segala sesuatu
yang menghalanginya untuk hidup, berkembang dan mengaktualisasikan diri, Ia
juga membenci segala sesuatu yang mendatangkan rasa sakit, penyakit, dan mara
bahaya. Al-Qur’an telah mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya
sendiri, hidup, mengembangkan potensi dirinya, dan kecenderungan untuk menuntut
segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya, dan menghindari dari
segala sesuatu yang membahayakan keselamatan dirinya, melalui ucapan Nabi
Muhammad SAW, bahwa seandainya beliau mengetahui hal-hal gaib tentu beliau akan
memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan menjauhi dirinya dari segala
keburukan.
CINTA KEPADA SESAMA MANUSIA
Agar manusia dapat hidup dengan keserasian dan keharmonisan
dengan manusia lainnya tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri
sendiri dan egoismenya. Hendaknya ia menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta
dan kasih sayang pada orang-orang lain, bekerja sama dengan memberi bantuan
kepada orang lain. Oleh karena itu, Alloh ketika memberi isyarat tentang
kecintaan manusia pada dirinya sendiri, seperti yang tampak pada keluh kesahnya
apabila ia tertimpa kesusahan dan usahanya yang terus menerus untuk memperoleh
kebaikan serta kebakhilannya dalam memberikan sebagian karunia yang
diperolehnya, setelah itu Allah langsung memberi pujian kepada orang-orang yang
berusaha untuk tidak berlebih-lebihan dalam cintanya kepada diri sendiri dan
melepaskan diri dari gejala-gejala itu adalah dengan melalui iman menegakan
shalat, memberikan zakat, bersedekah kepada orang-orang miskin dan tak punya,
dan menjauhi segala larangan Allah. Keimanan yang demikian ini akan bisa
menyeimbangkan antara cintanya kepada diri sendiri dan cintanya kepada orang
lain. Dengan demikian akan bias merealisasikan kebaikan individu dan
masyarakat.
CINTA SEKSUAL
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual sebab yang bekerja
dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerja sama antara suami dan
istri, ia merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga.
Dorongan seksual melakukan fungsi penting yaitu melahirkan keturunan demi
kelangsungan jenis, lewat dorongan seksual terbentuk keluarga, dari keluarga
terbentuk masyarakat dan bangsa. Dengan demikian bumipun menjadi ramai, kenal
mengenal, kebudayaan berakembang. Dan ilmu pengetahuan dan industri menjadi
maju Islam mengakui dorongan seksual jelas dengan sendirinya ia mengakui pula
cinta seksual yang menyertai dorongan tsb. Sebab ia merupakan emosi alamiah
dalam diri manusia yang tidak diingkari, tidak ditentang ataupun ditekannya.
Yang diserukan Islam hanyalah pengendalian dan penguasaan cinta lewat pemenuhan
dorongan tsb antara yang sah yaitu dengan perkawinan.
CINTA KEBAPAKAN
Mengingat bahwa antara ayah dengan anak-anaknya tidak terjalin
oleh ikatan-ikatan fisiologis seperti yang menghubungkan si Ibu dengan
anak-anaknya. maka para ilmu jiwa modern berpendapat bahwa dorongan kebapakan
bukanlah dorongan fisiologis seperti halnya dorongan keibuan melainkan dorongan
psikis. Dorongan ini nampak jelas dalam cinta bapak kepada anak-anaknya, karena
barsumber dari sumber kekuatan dan kebanggaan dan merupakan faktor penting bagi
kelangsungan peran bapak dan kehidupan tetap terkenangnya dia setelah meninggal
dunia.
CINTA KEPADA ALLAH
Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Dengan
kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentu seni sesuai dengan kemampuan
dan bakatnya. kesenangan dan kegembiraan baginya.
CINTA KEPADA RASUL
Cinta kepada Rasul, yang diutus Allah sebagai rahmah bagi
seluruh alam semesta, menduduki peringkat kedua setelah cinta kepada Allah. Ini
karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku,
moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya. Seorang mukmin yang benar-benar
beriman dengan sepenuh hati akan mencintai Rasulullah yang menanggung derita
dakwah Islam, berjuang dengan penuh segala kesulitan sehingga Islam tersebar di
seluruh penjuru dunia, dan membawa kemanusiaan dari kekelaman, kesesatan menuju
cahaya petunjuk.
C. Kasih Sayang
Kasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan cinta
atau perasaan suka kepada seseorang. Apabila suatu hubungan cinta diakhiri
dengan sebuah pernikahan maka hal ini akan menimbulkan perasaan yang lebih
dewasa lagi dan juga menuntut agar suatu hubungan tersebut lebih bertanggung
jawab, perasaan inilah yang disebut dengan kasih sayang, mengasihi, atau saling
menumpahkan kasih sayang.
Macam-macam Cinta Kasih dari Orang Tua
Adanya kasih sayang ini mempengaruhi kehidupan sianak dalam
masyarakat. Orang tua dalam memberikan kasih sayangnya bermacam-macam demikian
pula sebaliknya, dari cara pemberian cinta kasih ini dapat dibedakan:
- Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
Dalam hal ini orang tua memberikan kasih sayang terhadap anaknya
baik berupa moral-material dengan sebanyak-banyaknya, dan si anak menerima
saja, mengiyakan tanpa memberikan respon. Hal ini menyebabkan si anak menjadi
takut, kurang berani dalam masyarakat, tidak berani menyatakan pendapat,
minder, sehingga si anak tidak mampu berdiri sendiri di dalam masyarakat.
- Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif
Dalam hal ini si anak berlebih-lebihan memberikan kasih sayang
terhadap orang tuanya, kasih sayang ini diberikan secara sepihak, orang tua
mendiamkan saja tingkah laku si anak tidak memberikan perhatian apa yang
diperbuat anak.
- Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif
Di sini jelas bahwa masing-masing membawa hidupnya, tingkah
lakunya sendiri-sendiri, tanpa saling memperhatikan. Kehidupan keluarga sangat
dingin, tidak ada kasih sayang, masing-masing membawa caranya sendiri, tidak
ada tegur sapa jika perlu, orang tua hanya memenuhi dalam bidang materi saja.
- Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif
Dalam hal ini orang tua dan anak saling memberikan kasih sayang
dengan sebanyak-banyaknya, sehingga hubungan antara orang tua dan anak saling
intim dan mesra, saling mencintai, saling menghargai, saling membutuhkan. Kasih
sayang itu nampak sekali bila seorang ibu sedang menyusui atau mengendong,
bayinya itu diajak bercakap-cakap, ditimang-timang,dinyanyikan, meskipun bayi
itu tidak tahu arti kata-kata, lagu dan sebagainya.
D. Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar 'mesra', yang artinya perasaan
simpati yang akrab. Kemesraan adalah hubungan akrab baik antara pria dan wanita
yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan
merupakan perwujudan kasih sayang yang telah mendalam. Cinta yang berlanjut
menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan.
Kemesraan adalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat
menimbulkan daya kreativitas manusia. Kemesraan dapat menciptakan berbagai
bentuk seni sesuai dengan kemampuan bakatnya.
E. Pemujaan
Pemujaan adalah dimana kita memuja atau mengagungkan sesuatu
yang kita senangi.Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja
pada leluhur,memuja pada agama tertentu dan kepercayan yang ada.seperti
Pemujaan pada leluhur adalah suatu kepercayaa bahwa para leluhur yang telah
meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang
yang masih hidup.
Dalam beberapa budaya Timur, dan tradisi penduduk asli Amerika,
tujuan pemujaan leluhur adalah untuk menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik pada
orang hidup, dan kadang-kadang untuk meminta suatu tuntunan atau bantuan dari
leluhur. Fungsi sosial dari pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan
nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga,
serta keberlangsungan garis keturunan keluarga.
F. Belas Kasihan
Belas kasih adalah
kebajikan di mana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan
orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan
keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi
prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian .
Cara menumpahkan belas
kasihan
Dalam kehidupan banyak sekali yang harus kita
kasihani dan banyak pula cara kita menumpahkan belas kasihan. Yang perlu kita
kasihani antara lain :
·
Yatim Piatu.
·
Orang-orang Jompo yang tidak mempunyai waris.
·
Pengemis yang benar-benar tidak mampu bekerja.
·
Orang sakit dirumah sakit
·
Orang cacat
·
Masyarakat kita yang hidupnya menderita.
Orang-orang yang seperti diatas yang menderita
lahir dan batin serta umumnya sedikit orang yang menaruh belas kasihan pada
mereka.
G. Cinta Kasih Erotis
Cinta erotis adalah
kehausan akan penyatuan sempurna akan penyatuan dengan yang lainnya. Keinginan
untuk bersatu dan berteman dengan lawan jenis, untuk menghilangkan sepi atau
untuk menenangkan suatu naluri seksual. Cinta kasih dapat merangsang keinginan
untuk bersatu secara seksual. Namun apabila penyatuan fisis tadi tidak
dilandasi oleh cinta kasih maka hanya akan membawa pada penyatuan yang bersifat
pesta pora dan sementara saja. Cinta kasih erotis, apabila benar-benar sebuah
cinta sejati, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang sungguh-sungguh
mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima
pribadi lawan jenisnya. Cinta ini terjadi antara dua orang anak manusia
berlainan jenis, yang ingin menyatukan diri mereka untuk mengisi kekosongan
hidup dan sebagai teman hidup dalam mengarungi bahtera kehidupan.
Tulisan ini ditujukan untuk memenuhi tugas softskill Ilmu Budaya Dasar
Tulisan ini ditujukan untuk memenuhi tugas softskill Ilmu Budaya Dasar
0 komentar
Post a Comment